Tanpa kita sadari, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan makin hari terus menjadi, seiring pesatnya industri teknologi informasi, dimana informasi bisa didapat dengan cepat. Kasus penyalahgunaan narkoba tidak hanya terjadi di kota, justru sekarang sudah menyerang masyarakat desa, atau terjadi di desa- desa.
Meskipun untuk jenis narkotika belum begitu marak, namun penyalahgunaan obat-obatan di desa sudah menjadihal yang biasa. Modus mereka dengan mengoplos obat generik yang dibeli di apotik dengan minuman berstamina atau arak. Sehingga memiliki efek nge fly yang dahsyat.
Menanggapi hal tersebut, pada Rabu, 18 November 2020 Ketua DPC GRANAT PURBALINGGA Setyo Haryono bersama divisi sosialisasi Yuyun Wulandari mewakili GRANAT PURBALINGGA, bertandang ke kantor BNNK Purbalingga dengan tujuan silaturahmi dan koordinasi Terkait pemberantasan Narkoba yang semakin marak terjadi. Kedatangan DPC GRANAT Purbalingga disambut hangat oleh kepala BNNK Purbalingga yang baru ibu AKBP Sharlin Tjahaya Frimer, SH. M.Si di ruang kerjanya yang didampingi oleh bapak Tarsito selaku seksi pencegahan.
"Maksud kedatangan kami kesini, adalah untuk koordinasi sekaligus mengajak bersinergi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan Narkoba yang akhir-akhir ini makin marak terjadi di desa“ tandas Setyo dalam session pemaparanya.
Maksud dan niat baik GRANAT tersebut disambut baik oleh kepala BNNK Purbalingga karena memang ancaman bahaya Narkoba di purbalingga bukan hisapan jempol semata, faktanya banyak remaja dan pemuda desa di kabupaten purbalingga yang telah terpapar kecanduan obat terlarang. Sehingga perlu adanya peran semua pihak terutama pihak pemerintah baik pusat sampai ke desa untuk secara bersama-sama menanggulangi bahaya narkoba.
"Terbitnya inpres nomor 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional P4GN menjadi payung hukum yang kuat bagi upaya tersebut, sehingga pemda dan pemdes tidak perlu ragu untuk membuat kebijakan penanggulangan bahaya narkoba " Tegas Kepala BNNK, Sharlin.
Pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam itu, selain menyepakati beberapa hal strategis. GRANAT-BNN Purbalingga berharap semua stakeholder daerah harus mulai merencanakan dan melaksanakan kegiatan P4GN dilingkungan masing-masing, termasuk pihak pemdes.
"Untuk pihak Desa, diharapkan membentuk satgas Desa Anti Narkoba sebagai upaya riil yang akan berimplikasi menekan prevelansi kasus penyalahgunaan narkoba, terutama bagi desa yang warganya telah terpapar narkoba " Tambah Setyo.
DPC GRANAT Purbalingga saat ini sudah memulai bersinergi dengan beberapa kepala desa untuk mengkampanyekan Desa Bersinar (bersih Narkoba) dengan langkah awal memasang spanduk di lingkungan Desa.
Diharapkan hal ini menjadi pemantik bagi masyarakat untuk memerangi bahaya narkoba.
Oleh: Setiyo Haryono
*)Penulis adalah *Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Purbalingga
No comments: