Momen libur panjang akan segera tiba, dan ini merupakan waktu yang pas untuk menikmati kebersamaan bersama keluarga atau kerabat. Banyak yang memanfaatkan momen ini untuk mudik ataupun menghabiskan waktu liburan dengan mengunjungi tempat wisata.
Momentum libur panjang biasanya diikuti lonjakan pemudik dari luar kota masuk ke Kabupaten Purbalingga.
Di akhir bulan Oktober 2020 nanti ada libur panjang atau long weekend yang terdiri dari tanggal merah dan cuti bersama. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti jangan sampai libur panjang berdampak pada kenaikan kasus virus Corona di Indonesia.
Hal ini juga berlaku di Kabupaten Purbalingga, guna mengantisipasi lonjakan penumpang saat Libur Panjang, Pemkab Purbalingga dirikan Posko Covid 19.
BACA JUGA :Cara Daftar Bantuan UMKM Dan Syaratnya, Begini CaranyaLibur panjang bertepatan dengan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW dari tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2020, Pemkab Purbalingga kembali menerapkan pemeriksaan penumpang arus mudik, seperti saat mudik lebaran lalu.
Sejumlah 8 posko pemeriksaan di sejumlah pintu masuk diperintahkan untuk beroperasi kembali termasuk memberikan gelang penanda bagi pemudik.
"SOPnya mengadopsi SOP saat mudik lebaran sehingga setiap pintu masuk akan kita jaga termasuk di terminal Bobotsari sebagai pemberhentian terakhir. Jumlah posko yang kita siapkan ada 8 titik," kata Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana, SH, M.Si
usai bertemu awak media di Pendapa Dipokusumo, Kamis (22/10).
Selain itu, dirinya juga meminta seluruh desa kembali bersiaga, terutama terkait pengawasan terhadap pemudik dan implementasi jogo tonggo agar tetap berjalan.
Terhadap operasional tempat wisata di purbalingga juga diminta ketat menerapkan protokol kesehatan. "Sejumlah obyek wisata besar seperti Owabong, Purbasari Pancuran Mas, Golaga dan lainnya akan diawasi oleh tim gabungan," katanya.
BACA JUGA : Pariwisata Purbalingga Bersiap Ke New Normal
Sarwa Pramana mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena saat ini pemkab Purbalingga sedang berupaya untuk melakukan percepatan penanganan covid-19.
Sampai Senin (19/10) tercatat ada 254 kasus positif covid-19 dengan pasien sembuh mencapai 185 orang. Pasien masih dirawat sejumlah 64 dan pesien covid yang meninggal dunia sebanyak 5 orang.
Kepala Dishub Purbalingga, Yani Sutrisno Udi Nugroho mengatakan, Dinas Perhubungan akan mengecek penumpang kendaraan umum yang akan masuk dari luar kota di terminal-terminal yang ada di Purbalingga.
Pengecekan penumpang akan dilakukan bersama Dinas Kesehatan, Satlantas, dan Satpol PP.
Penumpang yang suhu badannya lebih dari 37,5 derajat akan dicatat identitas, asal, dan tujuannya. Data tersebut selanjutnya akan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan hingga petugas kesehatan desa untuk memantau pemudik yang melakukan karantina mandiri.
BACA JUGA :Sangsi Buat Warga Purbalingga Yang Keluar Rumah Tak Pakai Masker
Di luar pintu utama yang dijaga petugas, Yani tak menampik ada banyak jalur tikus untuk masuk ke Kabupaten Purbalingga. Jalur-jalur itu bisa saja dipakai pengemudi mobil angkutan atau travel untuk menghindari pemeriksaan.
Tetapi lalu lintas melalui jalur tikus itu sulit dikontrol. Karenanya, pihaknya hanya meminta kesadaran penyedia jasa angkutan, atau penumpang untuk mengikuti peraturan yang telah ditetapkan pemerintah demi kebaikan bersama.
"Diminta kesadarannya. Toh itu hanya pemeriksaan,"katanya.
No comments: