Meningkatkan kemampuan SDM pengelola pariwisata dan masyarakat pariwisata dengan tujuan meningkatkan destinasi pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga melaksanakan Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata di Owabong Cottage (11-13/2/20). “Banyak potensi wisata yang harus dimaksimalkan pengelolaannya. Tentunya ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan perlu dukungan dan semua pihak termasuk masyarakat, baik pelaku maupun penggiat wisata yang ada di Purbalingga,” ucap Kadinporapar Kabupaten Purbalingga Bambang Widjonarko, M.Si pada pembukaan pelatihan.
Karena itu, lanjutnya, melalui pelatihan ini bisa meningkatkan kemampuan SDM kepariwisataan dalam mengelola daya tarik pada suatu destinasi. Menurutnya, pengembangan kepariwisataan tidak terlepas dari kompetibelnya aspek atraksi, aksesibilitas dan amenitas dalam suatu destinasi pariwisata serta sinkronisasi unsur-unsur yang berpengaruh terhadap tumbuhnya destinasi tersebut membutuhkan kemampuan tata kelola secara baik.
Lihat juga video Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata Kab. Purbalingga hari Pertama
Sebanyak 80 orang pelaku wisata mulai dari pengelola daya tarik, pemandu wisata, paguyuban kakang mbekayu,genpi hingga anggota Pramuka Saka Pariwisata Purbalingga mengikuti pelatihan tata kelola destinasi wisata. Selama tiga hari mereka mendapatkan pengetahuan tentang memandu dan melayani wisatawan.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Dinporabudpar) Purbalingga, Kustinah mengatakan, sektor pariwisata yang semakin berkembang di daerah menuntut sumber daya manusia yang semakin kompetitif di tingkat global. Oleh karena itu, pihaknya berupaya memfasilitasi pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM di bidang pariwisata.
“Kebutuhan SDM terampil, kompeten dan siap mengembangkan pariwisata itu perlu ditingkatkan. Mereka juga harus mampu menarik wisatawan. Jadi yang ditingkatkan tidak hanya kuantitas, tapi juga kualitasnya,” ujarnya.
Menurutnya, pelatihan ini diharapkan dapat mendorong pelaku wisata yang berkecimpung dan berhubungan dengan pariwisata dapat mengelola daya tariknya. Mereka juga harus mampu memberikan pelayanan yang maksimal.
Adapun pelatihan tata kelola destinasi pariwisata tersebut memberikan materi pelatihan seperti outing class, memandu di lapangan dan memandu di atas bus. Pada bagian akhir sesi, peserta akan mengikuti ujian sertifikasi.
“Di Lokawisata Baturraden peserta tidak hanya jalan-jalan. Tapi juga memotret keadaan destinasinya,” terangnya.
Dia menambahkan, sepanjang tahun 2020, pihaknya menggelar sejumlah pelatihan untuk peningkatan SDM pariwisata. Di antaranya pelatihan manajemen homestay, wisata kuliner dan belanja, outbond, ekowisata serta arung jeram.
Download Foto Kegiatan klik DISINI
No comments: