Dindikbud Purbalingga Akan Gelar Festival Dolanan Bocah
Generasi muda adalah modal kuat sebuah bangsa. Anak muda yang cerdas dan kreatif menjadi cerminan sebuah bangsa yang hebat.
Belakangan banyak orang tua yang mengeluh anaknya kecanduan gadget, baik itu hp, tablet maupun televisi.
Padahal kecanduan akut terhadap gadget pada anak-anak berdampak tidak baik. Terutama pada kesehatan mereka, baik fisik maupun mental. Ketika anak-anak sudah dolanan gadget, mereka sudah asyik dengan kesendirian.
Pesan moral inilah yang kira-kira akan disampaikan pada Festival Dolanan Bocah yang akan diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga pada Senin (10/12) di Kembaran wetan kecamatan kaligondang. Akan ada lima dolanan tradisional dalam Festival yang digelar kali ini. Diantaranya ada meriam bumbungan, Nendang bal nganggo egrang bathok, gadhon, srampang kreweng dan bedhil sodhokan. Festival Dolanan Bocah akan melibatkan anak-anak SD di 18 Kecamatan se-Kabupaten Purbalingga.
Dalam Festival Dolanan Bocah akan ada peserta untuk Tingkat sekolah dan umum. Peserta akan diajak untuk berinteraksi dalam setiap pos yang sudah disediakan panitia. Akan banyak doorprize menarik yang disediakan panitia bagi peserta yang lulus dalam lima dolanan tersebut. Anak-anak harus lebih akrab dengan dolanan tradisional. Karena dolanan anak tradisional ini akan mengajarkan anak menjadi individu yang sportif, pantang menyerah serta peduli terhadap lingkungan.
Seperti kita ketahui, dolanan bocah yang menjadi bagian budaya indonesia sudah mulai ditinggalkan dan tergerus oleh permainan modern. Anak-anak jaman now lebih memilih permainan modern atau game yang mudah didapatkan melalui hp daripada harus bermain gobag sodor atau sejenisnya yang dulu bisa kita jumpai disore bahkan malam hari. Padahal permainan tradisional akan mengajarkan mereka kekompakan dan kesolidan dalam sebuah tim.
Kini, permainan tradisional tinggal cerita. Dolanan bocah hanya muncul dan dilombakan disaat-saat tertentu, seperti Peringatan HUT Kemerdekaan. Tidak ada lagi keriangan anak-anak disaat terang bulan yang bermain dihalaman rumah. Mereka lebih memilih didalam rumah dan asyik dengan gadgetnya ataupun menonton televisi. Gadget memang penting asalkan kita tahu batasannya. Bagaimanapun tehnologi memiliki peran penting dalam membantu perkembangan anak.
Dan diakhir cerita, Panitia "Festival Dolanan Bocah" mengajak warga masyarakat Purbalingga untuk ikut berpartisipasi dan turut meramaikan kegiatan tersebut. Besar harapan, dengan adanya Festival tersebut budaya warisan nenek moyang kita akan kembali diingat oleh generasi penerus kita. Memori kita akan kembali dibuka dan diingatkan akan indahnya masa-masa tersebut.
Kalau bukan kita siapa lagi yang akan nguri uri budaya tersebut. Yuukk gali sisi kanak-kanak kita di Festival Dolanan Bocah.
No comments: